Posts

Showing posts from 2014

Tepi Sungai Musi

Image
Tepi sungai Musi Saya dan Iwan sepakat untuk bertemu di rumah sekitar pukul 19.00 malam, Iwan berencana akan menjemput. Setelah bersiap-siap, saya menunggu Iwan dating menjemput sambil ngobrol dengan Bang Edi di teras depan rumah. Tidak lama kemudian sorot lampu sepeda motor dari arah gerbang komplek terlihat menuju rumah kami, “itu dia Iwan,” saya menuju halaman rumah. “ready bro,” Iwan terlihat penuh semangat dan saya segera meloncat ke atas sepeda motor. “kalau di Palembang ini enaknya kita jalan-jalan pakai sepeda motor bro, jadi ga kena macet,” oceh Iwan. Saya pun juga tidak berhenti bertanya tentang Kota Palembang. Sebentar Saja dari rumah kami telah tiba di Kambang Iwak, salah satu tempat nongkrong ABG Palembang. Kambang Iwak itu ya kayak sejenis kolam ikan alias tabek gadang kalau di kampung saya cuma bedanya tabek ini ramai banget . Iwan memperkenalkan saya kepada beberapa orang temannya yang merupakan jurnalis dari berbagai media di Palembang. Senang sekali ra

Jumpa Dua Orang Kawan Lama

Image
Jaka Baring Stadion Ternyata tidak jauh dari tempat kami kena tilang, saya sudah berada di hadapan jembatan besi besar apalagi kalau bukan jembatan Ampera. Jembatan dengan desain klasik itu masih kokoh berdiri hingga saat ini diatas aliran sungai Musi. Warna jembatannya Merah menyala dengan empat tiang besi beton besar. Setelah melewati jembatan Ampera kami pun melewati jalanan yang tidak terlalu ramai karena sepertinya sudah agak dipinggiran kota. Di sisi kiri sebelum stadion berdiri megah sebuah bangunan perusahaan milik daerah Sumatera Selatan, Bank Sumsel Babel. “siapkan uang lima ribu untuk masuk stadion,” ujar bang Edi. Aku pun merogoh kocek dan menyerahkan kepada petugas yang jaga digerbang pintu masuk stadion. Sekarang saya sudah berada dalam komplek Stadion Jaka Baring, komplek yang luas dan lumayan tidak terawat. Batu-batu kecil bertebaran dimana-mana akibat dari ulah suporter Sriwijaya FC kemarin sore yang terlibat bentrok antar sesama pendukung, aduhhh, apelah

Pancasila di Lapau Ajo

Image
Hormat menghormati, saling menghargai merupakan sifat terpuji jika kita masih ingat dengan pelajaran PPKN atau Pancasila dan kewarganegaraan sewaktu sekolah dasar dahulu. Gampang memang mengucapkan kata-kata itu dalam kelas ataupun dalam kehidupan sehari-hari. Dimana dalam pelajaran itu jika kita saling menghormati maka akan tercipta kehidupan berbangsa yang harmonis, damai dan tenteram. Tetapi seringkali dalam kenyataannya juga terjadi hal-hal seperti yang dialami mereka ini yang sedang santai siang di lapau Ajo : Teddy     : oi kimin, hati den sanang bana diang kini ko ha... Tukimin : (tukimin nan sadang makan siang takajuik), dek apo ang? Tasapo? Dek apo hati ang sanang... Teddy     : Aden ditarimo karajo di ang mah,,di PT. Minyak pasti tau ang kan, gaji nan ka den tarimo... Tukimin : haa...yo coga ang yo..jaya ang sabanta lai tu? Banyak pitih mah... Teddy     : tu makonyo ang tu jan jadi sopir juo lai, aliah lah karajo ang lai ko.,kok cando iko juo an

Ditilang Polantas Sriwijaya

Image
Selepas mengantarkan Pak Amin ke kantor, saya langsung mengajak Bang Edi untuk tancap gas menuju Jaka Baring, sekalipun masih pagi sekitar pukul 09.00 kami tetap semangat karena penasaran dengan stadion yang pernah menggelar kejuaraan Asean Games beberapa waktu yang lalu. Rugi kalo ga dokumentasikan :D “aduh, lupa lupa ingat juga nih jalan ke stadion,” kata bang Edi. “apalagi aku bang,” hahahah. Akhirnya kami bertumpu lagi pada GPS tetapi malangnya kami melawan GPS, sehingga kami ditilang oleh Polantas. Kenapa bisa? Bukan salah GPS yang ga ngasih tahu ada polisi, tapi karena kami melanggar jalur satu arah. Jadi pas lagi bingung karena tidak ketemu persimpangan yang ditunjuk GPS maka kami memutuskan untuk berbalik arah, tidak berapa lama kami berbalik arah langsung dihadang oleh seorang Polantas yang mengejar mobil kami. “oi, berhenti ,” katanya berlari menghampiri kami.

Menapak Bumi Sriwijaya (PART I)

Image
Bang Edi seakan tidak pernah lelah terus menginjak pedal dan meliuk-liuk melewati rangkaian mobil-mobil besar dan bus yang tidak pernah putus. Sekali kami ingin mengisi bahan bakar setelah melewati rangkaian truk yang banyak, begitu kami memasuki areal SPBU malangnya bahan bakar tidak tersedia di SPBU sedangkan truk yang baru saja kami lewati telah melaju ketika kami berhenti. “sial nasib kita bang,” sambil menghela nafas karena berarti kami harus melewati lagi rombongan truk yang panjang. Sungguh melelahkan. Bahkan di jalan lintas Sumatera pun mereka masih berani Sekarang kami sudah memasuki wilayah Kabupaten Banyuasin yang berarti tidak lama lagi kami akan segera memasuki kota Palembang. Nah, disini ada satu kejadian lucu yang tidak akan bisa saya lupa dan apabila mengingatnya maka saya akan tertawa sendiri. Seperti biasa jika melakukan perjalanan dengan menggunakan mobil maka saya seringkali ingin buang air kecil, kebetulan waktu itu saya ingin buang air kecil tetapi sete

Gadih Minang (Sakola atau Balaki?)

Image
Siapa tidak kenal perempuan minang...selain tersohor karena kelihaian memasak, para perempuan minang juga terkenal dengan keramahannya...tetapi banyak potret perempuan minang yang mungkin tidak banyak orang ketahui. Salah satunya adalah soal pendidikan pada beberapa dekade lalu di ranah minang. Berikut percakapan menarik antara seorang ibu dan anaknya. Ilustrasi gadih minang jaman dulu Latar cerita berikut adalah di sudut dapur dimana sang anak gadis yang bernama Ita tengah asik menemani ibunya memasak sayur khas minangkabau, “sayua pucuak ubi”... Ita               : Mak...Ita kan baru tamat sakola SD, tu Ita dapek nilai tinggi pulo...nio rasonyo Ita manyambuang ka SMP Mak sarupo jo kawan-kawan. Amak Ita      : (Amak Ita nio mamasuakkan aia ka dalam pariuak) ... lai tantu dek amaknyo nak,,,kok dapek iyo lah nyo anak amak balanjuik sakolanyo... Ita               : (Sambia mandakek ka amak) ...bararti buliah Ita sakola tu mak, buliah kan mak...bisuak hari senin Ita

Balada Sarjana Muda (Edisi Psikotest)

Semua orang pasti tahu dengan yang namanya psikotes, minimal pernah mendengar kata psikotes dan sebagian lain pernah menjalani tes yang menggelikan ini. Berikut adalah percakapan menarik terkait dengan psikotes, percakapan antara dua orang anak muda yang baru saja lulus kuliah : Charlie         : (ketika tengah asik duduk di cafe kampus), hey cok, akhir-akhir ini aku kesal banget dengan yang namanya psikotes, bukan soal apa tetapi tes ini sungguh aneh,”. Ucok             : (ucok yang juga baru lulus kuliah) “iya nih bro, itu tes aneh banget ga pernah kita belajar sewaktu sekolah”. Charlie      : “padahal aku bermimpi ingin bekerja di perusahaan itu Cok, aku sudah membayangkannya sejak kecil dan selalu aku katakan kepada kedua orang tua ku”. Ucok             :”pasti orang tua mu tidak paham kalau kau bilang kau tidak lulus psikotes”.(sambil menggigit sedotan yang sudah memutih) Charlie           : “sudahlah cok, sulit untuk dijelaskan,” Tiba-tiba pak dosen datang,.

Pesawat Pertama Saya

Image
Minggu 19 Oktober 2014, adalah hari dimana saya naik pesawat terbang untuk pertama kalinya selama 24 tahun menjalani kehidupan. Rute yang akan saya tempuh pada penerbangan pertama adalah dari Kota Pekanbaru menuju Ibukota, Jakarta. Selama ini saya hanya melihat pesawat terbang di langit meninggalkan awan yang lurus, bahkan semasa kecil saya kerap meloncat-loncat kegirangan melihat pesawat terbang. Jika sudah terdengar gemuruh suara pesawat di langit maka saya dan teman-teman akan berhamburan keluar sambil meneriaki pesawat....pesawat...hingga tidak nampak lagi dimata kami. Kembali ke rute yang akan saya tempuh, sekarang kita bicara soal Jakarta yang juga untuk pertama kalinya saya kunjungi. Saya dan lima orang teman berangkat menuju Jakarta untuk mengikuti pelatihan yang diadakan oleh kantor selama satu minggu. Saya berangkat menuju bandara Sultan Syarif Qasim II bersama dengan Olvy, sengaja kami berangkat agak cepat agar tidak terlalu terburu-buru di Bandara, jadi bisa menikm

Kawan Lama di Gondangdia

Semalam saya bertemu dengan kawan lama, kawan semasa kuliah satu visi di organisasi namanya Fadli tetapi orang-orang sering menyebutnya Paik. Biasalah kalau di Minang memang nama orang bisa berbagai, seperti ada nama orang Satria pasti dipanggil Saik, entah kenapa bisa begitu. Karena ia lebih tua dari saya maka saya memanggilnya Da Paik. Kami bertemu usai saya menyelesaikan training hari keduapukul lima sore, tetapi saya agak telat karena harus menunggu rombongan lain yang satu bus dengan kami. Alhasil Da Paik yang telah berada di Hotel harus menunggu agak lama, hingga akhirnya kami bertemu pada pukul 18.30 di lobby hotel beruntungnya sore itu tidak ada macet yang berarti. Da Paik sore itu mengenakan kemeja kotak-kotak, yang sudah tidak rapih lagi, cealana jeans biru dongker dan sepatu olahraga warna putih, sebuah tas ransel tentunya tidak akan pernah ia lupa. Sepintas ia tidak ada ubahnya sewaktu kami masih dikampus. Begitu bertemu saya langsung menyalami Da Paik lalu mem

Just #20 Facts About Me

Image
Karena sekarang lagi trend buat yang ginian saya pun tidak mau ketinggaalan, ikut juga ah nah simak cepat facts about me : 1.      Pertama, saya adalah anak sulung dari empat bersaudara dengan sifat dasar keras kepala. 2.     Saya selalu senang degan angka satu (1). 3.     Akibat dari kondisi keuangan yang seringkali pas-pasan maka bekerja sembari sekolah adalah hal yang bijak, dari sekian banyak kerjaan yang saya lakoni maka bekerja sebagai seorang kuli pasir dan tukang cuci mobil adalah yang paling berkesan. 4.     Saya tidak tahu apakah ada hubungannya sifat keras kepala dengan ceroboh tetapi saya memang ceroboh (agak). 5.     Telat? Terlambat? Itu kata yang paling saya beci dan akan malu bila saya melakukannya. 6.     Dibandingkan membaca saya lebih suka mendengar dan berbicara makanya saya juara loba pidato pas masih SMP. :D 7.     Jangan bertele-tele apabila berbicara dengan saya, bisa-bisa langsung saya kick. 8.     Sebagai seorang lelaki sejati saya meny

Manusia Kubikal

Diantara sekat itu mereka hidup, duduk dan menghabiskan hari lebih dari delapan jam sehari, mereka duduk diantara sekat hingga hari jumat juga terkadang hari sabtu jika masih ada yang perlu mereka kerjakan. Sekat sekat itu membentuk kubikal yang hanya muat untuk satu orang, jika digabungkan beberapa kubikal maka akan membentuk blok panjang dan juga pendek. Dalam satu kubikal terdapat satu layar monitor dan beberapa gantunga kertas kecil warna warni. Tidak hanya sekat yang panjang tempat para mereka, tetapi juga terdapat satu atau dua blok besar kubikal yang hanya di isi satu manusia namun selalu ramai karena manusia kubikal lain selalu masuk dan keluar kubikal besar tersebut. Kubikal besar itu tempat para pemimpin mereka.

Gemulai Budak Melayu

Image
Sore itu saya pulang kantor lebih cepat dari biasanya, bukan karena bos tidak ada tetapi saya sudah berencana akan mengajak teman saya untuk pergi berkunjung ke Pekanbaru Expo. Event tahunan Kota Bertuah Pekanbaru. Setelah merapikan meja kerja, saya pun segera absen dan bergegas menuju rumah dengan senang hati. Setibanya di rumah saya lihat Dika masih tidur pulas, memang biasanya ia tidur pukul empat sore hingga pukul enam. “Dikaaaaa...banguuunn sebentar lagi malam,” saya menggedor pintu kamarnya. Seperti biasa ia selalu menceracau tidak jelas jika dibangunkan, “ @$%#*&^%$#@ ”, begitu yang selalu ia ucapkan ketika saya bangunkan.   Saya pun berganti pakaian dan sedikit dandan siapa tau aja ada cewek cantik nanti di expo kan lumayan buat cuci mata. Sementara Dika terlihat berjalan gontai menuju kamar mandi dengan mukanya yang masih masam dan mulutnya yang memanjang. “bergegas Dik, kita mau lihat expo malam ini”, sambil mencari baju di lemari. Celana jeans hitam dan kaos tip

Bagian II : Jurnalis Sesa(A)t

Adalah ketika saya tidak lagi bekerja di salah satu perusahaan penjualan mobil merk Korea dimana akhirnya saya memutuskan untuk memulai karir kembali sebagai seorang jurnalis di salah satu koran harian umum terbesar di Riau. Saya masih memasang tekad bahwa saya bisa menjadi jurnalis yang baik dalam artian saya bisa menikmati pekerjaan sebagai jurnalis secara lahir dan bathin. Tidak sulit bagi saya untuk menembus dan bekerja sebagai jurnalis di harian umum itu, karena tidak butuh waktu lama nama saya segera menghiasi beberapa halaman bahkan halaman bagian depan. Headline harian yang merupakan berita pilihan. Menyesuaikan diri sebagai seorang jurnalis pemula di daerah Pekanbaru juga tidak sulit karena dengan cepat saya membaur dengan beberapa jurnalis lain yang memang kebanyakan juga memiliki darah Minangkabau. Orang minangkabau bilang “lain lubuak lain ikannyo, lain padang lain hilalang nyo” itu lh kiranya yang saya rasakan ketika menjadi seorang jurnalis di Wilayah Riau yang seb

Jurnalis Sesa(A)t

Image
Apa yang terbayang dibenak anda ketika mendengar kata “Jurnalis” ? ya bisa saja anda langsung terbayang dengan sosok orang yang kemana-mana selalu membawa kamera, catatan kecil, dan recorder, juga bisa saja anda terbayang akan sosok seseorang yang suka sekali bertanya alias kepo . Jurnalis adalah salah satu profesi dimana orangnya melakukan tugas-tugas yang dinamakan dengan jurnalistik, mulai dari mencari, mengolah, dan menyajikan berita sehingga bisa dinikmati oleh orang banyak. Mulia bukan? Ya dong tentu saja mulia sekali karena tugas seorang jurnalis adalah memberikan kabar kepada semua orang sehingga orang tersebut menjadi tahu dan memahami segala sesuatu dengan informasi yang akurat (seharusnya), namun dalam kenyataannya ada juga beberapa penyimpangan yang terjadi baik itu berasal dari jurnalis sendiri maupun lingkungannya. Saya mengenal jurnalis sejak saya bisa membaca koran dan menonton televisi yang menyajikan berita-berita, ya sekitaran sekolah menengah pertama lah. Awa

Sinopsis 26

Image
Pegunungan yang indah dengan puncak gunung tinggi menjulang dan hamparan padang rumput hijau yang luas di lerengnya, di sebelah selatan gunung di tepi danau yang tenang terdapat sebuah rumah kecil yang terbuat dari kayu, di sekeliling rumah itu ditumbuhi berbagai jenis tanaman bunga, seperti bunga tulip, mawar dan hamparan bunga dahlia. Warna bunga nya yang indah bisa kita lihat setiap hari dan akan di basahi embun pada pagi harinya sedang akan memantulkan kilauan cahaya matahari pada sore harinya. Jika kita melihat agak jauh dari jendela di lantai dua maka akan terlihat peternakan sapi dan domba yang tengah asik menikmati rumput dan merasakan manisnya rumput di alam bebas. Kamu tahu? Itu adalah rumah aku kelak, rumah kita berdua maksudnya. Aku telah tinggal disana sejak kecil dengan kedua orang tua ku sebelum aku bertemu dengan mu, jadi begini ceritanya.

Perkara Uang Seribu

Image
Apapun itu adalah baik bagi mereka yang bekerja dengan perasaan yang tulus dan ikhlas, bagi mereka adalah masa depan yang cerah sudah di depan mata. Berikut adalah kisah perkara uang seribu yang silahkan pembaca nilai sendiri kisahnya. Seperti biasa hari ini adalah hari yang baik untuk bermalas-malasan dikamar karena hari ini adalah hari sabtu. Hari dimana saya biasanya membiarkan diri dipenjara dalam kamar seharian, tetapi hari Sabtu kali ini saya sudah memiliki rencana jauh-jauh hari sebelumnya untuk pergi ke bengkel untuk memperbaiki sepeda motor kesayangan. Hal itu karena saya sudah merasa si biru sudah agak tidak nyaman untuk ditunggangi karena ring ban bagian belakangnya sudah tidak akurat lagi akibat masuk lubang alhasil ketika saya mengendarai si biru maka akan terasa bergoyang seperti goyang Inul hingga ke stang kemudi. Sesampainya di bengkel resmi itu malang bagi saya karena bengkel tidak bisa memperbaiki dan teknisinya menyuruh saya pergi ke jalan Paus untuk memperbaiki r

Alasan Bodoh Mahasiswa

Image
Solidaritas ketika ban bocor Ada beberapa alasan yang menyebabkan seseorang lamban bahkan bisa jadi tidak tamat dalam menyelesaikan masa studi ketika kuliah, hal-hal yang seringkali dianggap sepele oleh mahasiswa ternyata dapat berakibat fatal apabila tidak bisa mengontrolnya dengan baik. Berikut adalah hal yang paling lazim yang menyebabkan seseorang lambat dalam menyelesaikan masa studi ketika kuliah, cekidot bro : 1.      Organisasi Organisasi pada masa-masa kuliah selalu menggoda karena biasanya di kampus-kampus banyak terdapat organisasi yang sesuai dengan minat dan bakat masing-masing mahasiswa, jadi kita kerap kali tergoda untuk ikut dengan organisasi sehingga tidak memperhitungkan resiko akan terganggunya proses studi kita. Saya sendiri adalah seorang yang juga aktif di dalam sebuah organisasi semasa kuliah karena niat saya untuk terjun dalam organisasi adalah tidak lain untuk mengasah soft skill saya sehingga tidak hanya memiliki kemampuan secara akademis. Organisa

Melawan Phobia

Image
17 Maret 2014, saya kembali melanjutkan petualangan saya di dunia kerja dengan sebuah profesi yang baru dan saya anggap cukup menantang karena kali ini saya bekerja dengan angka-angka dan tabel serta berbagai rumus yang tentunya sangat tidak saya sukai dari sekolahan.  Semenjak menduduki bangku pendidikan, saya memang sudah tidak menyukai dunia hitung berhitung pokoknya yang berhubungan dengan angka sehingga wajar apabila saya tidak juga menyukai pelajaran turunanya seperti kimia dan fisika. Hal tersebut tentunya wajar membuat saya agak bodoh bukan terlalu bodoh sih dengan hitungan tetapi saya yakin apabila dahulu saya menyukai dan mencoba jatuh cinta dengan matematika dan sejenisnya maka saya tidak akan sesusah ini memahami angka. Saya dan Pak Julian Helmi Lubis Sudahlah kawan penyesalan tidak akan ada gunanya dan juga saya tidak menyesal amat karena memang saya tidak bodoh-bodoh amat lah dengan soal angka buktinya saya lulus juga ujian nasional dengan nilai 6 menempel di ij

Suara Azan Papa di Hari Lebaran

Image
Hai pembaca yang aku klaim sudah sangat setia, kali ini aku kembali pada cerita edisi bulan Agustus setelah libur lebaran yang cukup panjang. Guess what? Yap cerita kali ini tetap saja ada hubungannya dengan lebaran dan pernak-perniknya. Tentu saja bukan hanya tentang kue lebaran dan baju baru serta pesta dan acara yang mewarnai hari kemenangan. Bagi aku lebaran 1435 H kali ini benar-benar mengesankan dan aku merasa telah meraih satu kemenangan yang telah lama aku impikan. Lebaran kali ini jauh berbeda dari lebaran tahun-tahun sebelumnya, ada beberapa keinginan dan doa aku yang sudah dikabulkan tapi tak perlu jua aku sebutkan satu persatu kecuali yang satu ini. Hal itu adalah seuatu yang baru dari seorang papa di hari lebaran, sesuatu yang sudah lama aku inginkan dari beliau dan sekarang aku melihat, mendengar dan merasakan nya.  Aku dan Papa  Sebelumnya aku akan memberikan kisah dibalik semua layar ini, kisa-kisah tempo dulu yang tidak akan pernah aku lupa baik itu suka ma

Puncak Madina

Image
Bu Betty (yang pake handuk putih) memberikan pengarahan kepada Tim Kawan, aku punya cerita baru nih tidak kalah menarik dari apa yang telah aku ceritakan sebelumnya namun pasti ada juga sisi tidak menariknya :D. Cerita ini dimulai ketika aku bersama dengan Pak Helmi selaku team leader dan Bang Edi selaku driver  berangkat menuju Madina alias Mandailing Natal. Suatu tempat yang belum pernah aku jajaki apalagi aku lihat oleh sebab itu wajar jika rasa penasaran yang tinggi mengaliri seluruh tubuku. Pagi itu selasa 17 Juni 2014, kami berencana untuk berangkat pagi sekali agar bisa tidak kemalaman ketika tiba di Madina, namun karena suatu dan lain hal kami memilih sarapan bersama terlebih dahulu di salah satu tempat favorit Pak Helmi dimana beliau selalu memesan dua potong lopis dan secangkir kopi. Ya semenjak waktu itu kami ajak beliau sarapan disana beliau menjadikan tempat yang berlokasi persis di samping kiri Mesjid Agung An-Nur menjadi salah satu tempat santap pagi favorit.

Toleransi dalam Pancasila

Image
Pancasila, jika kita mendengar kata Pancasila maka seketika yang teringat adalah pada saat upacara bendera atau ketika kita sedang belajar pendidikan kewarganegaraan di sekolah. Mengapa demikian? karena memang masa-masa itu Pancasila kerap kali kita dengar bahkan ketika upacara bendera kita selalu mengucapkannya. Tetapi apa sebenarnya yang terkandung di dalam Pancasila?. Jawaban sederhananya mungkin adalah karena Pancasila merupakan sebuah dasar negara, ideologi bangsa Indonesia oleh karena itu maka sebuah dasar negara harus terus dipertahankan demi tercapainya cita-cita yang di inginkan oleh bangsa ini. Pancasila mencakup nilai-nilai yang mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara yang baik, salah satunya adalah nilai toleransi yang ada di dalam Pancasila. Untuk mengetahui salah satu nilai luhur dalam Pancasila yaitu toleransi maka kita perlu tahu mengapa Pancasila lahir dan dijadikan ideologi bangsa kita. Sejarah lahirnya Pancasila Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta

Saya dan Rusli Zainal

Image
Sekarang saya di Haluan Riau kawan karena waktu terasa begitu cepat dan terus berjalan maka setiap detiknya harus kita lewati dengan penuh makna. Tidak salah memang ada orang bilang bahwa waktu seperti anak panah yang telah lepas dari busurnya yang tidak akan kembali kepada busurnya. Saya mersakan kembali ke masa lalu. Bekerja sebagai kuli tinta di kota ini tentu seperti kembali ke masa lalu bagi saya hanya saja kali ini kota yang saya kuasai berbeda jauh dengan kota masa lalu yaitu Padang.   Alangkah baiknya saya juga mengupas sedikit bagaimana pers di Riau utamanya di Pekanbaru sebagai pusaran provinsi, saya menilai ini penilaian saya lho saya ulangi ini penilaian saya pers di Riau adalah sebuah industri media massa yang sangat sulit untuk di bendung dan akan terus tumbuh karena memang di sini putaran uang begitu cepat. Nah apa yang saya maksud dengan pers industri? Itu kan sama saja dengan industri media massa dimana pemilik media massa ingin tetap medianya berjaya dengan