Posts

Showing posts from August, 2015

This is Our Holiday

Image
Rutinitas pekerjaan tak pelak membuat kami juga merasa bosan dan ingin sekali rasanya melegakan otak dengan cara jalan-jalan. Sebelumnya kami juga telah melakukan banyak perjalanan, hingga hampir semua destinasi di wilayah Kota Padang telah kami jejaki. Namun beberapa tahun belakangan ini kami tak lagi bisa liburan dan berkunjung ke tempat wisata sesuka yang kami inginkan, karena jarak yang cukup jauh dan pekerjaan yang “membuang waktu”. Hari ulang tahun kemerdekaan yang ke 70 tiba, tentunya semua dirayakan dengan upacara dan liburan. Saya memilih bagian liburan karena selain ingin menenangkan otak, rasa ingin bertemu dia juga bergejolak. Kalau nama kerennya rindu-rindu gimana gitu....:D. Segala sesuatunya telah saya persiapkan jauh-jauh hari untuk liburan kali ini, saya membutuhkan stamina yang lebih karena akan melakukan perjalanan dengan sepeda motor alias touring menuju Kota Padang dari Teluk Kuantan. Sekitar 220 kilometer mungkin yang akan saya tempuh, tapi tentunya tidak aka

Serunya Pacu Jalur Di Tepian Narosa

Image
Sudah lama terfikir dibenak saya tentang sebuah tradisi yang sekali dalam setahun digelar di Kabupaten Kuantan Singingi, saya telah mendengar tradisi tersebut sejak masih duduk di bangku kuliah. Pacu jalur, adalah sebuah tradisi yang akhirnya bisa saya nikmati setelah hampir satu tahun saya bertugas di Ibukota Kuantan Singingi yaitu Teluk Kuantan. Jalur adalah sebutan untuk sebuah sampan panjang yang dahuku kala digunakan sebagai moda transportasi bagi masyarakat Kuansing karena memang dahulu sungai Kuansing termasuk sungai besar yang dilintasi banyak kapal-kapal besar. Tak pelak pacu jalur yang menyimpan seribu keunikan ini mampu menyedot perhatian ribuan orang tidak hanya di seluruh penjuru kuansing tetapi juga sampai ke mancanegara. Ini adalah pengalaman pertama saya menyaksikan secara langsung gelaran pacu jalur tradisional di Kuansing. Selama semarak pacu jalur digelar Kota Teluk Kuantan tumpah ruah oleh massa, jalanan tiba-tiba berubah jadi ramai, area taman jalur seketika dip

Karto Yang Malang

Image
Masih segar dalam ingatan saya tentang kisah pilu tadi siang. Kisah dimana mengajarkan betapa pentingnya nilai hati-hati harus disematkan dalam sebuah kepercayaan. Sebut saja nama bapak itu Karto dan temannya bernama Herman. Siang itu Karto dan dua orang anaknya tengah memanen di kebun sawit yang telah ia beli dari Herman sepuluh tahun yang silam. Memang Karto selama ini mengenal Herman adalah orang yang baik, jujur dan dapat dipercaya, lagian tidak ada yang akan menaruh prasangka buruk kepada seorang Herman karena dia merupakan orang yang cukup terpandang di desanya. Dalam kesehariannya, Herman banyak bergaul dengan warga sekitar, ia ikut dalam rapat desa, gotong royong bahkan Herman juga dikenal sebagai seorang yang taat dalam beribadah. Tidak heran bahwa ia memilik banyak teman karena tingkah lakunya yang baik, bahkan untuk menunjukkan status sosialnya dimasyarakat, ia memiliki benda-benda dan rumah dalam kategori mewah. Soal kebun sawit Herman punya puluhan   hektar lahan sa

Sungai Nanam

Image
Hujan deras mengguyur Kota Padang, saya dan Oji terperangkap disebuah pusat perbelanjaan, rasanya tidak mungkin menembus hujan yang begitu lebat. Sembari menunggu hujan reda kami memutuskan untuk minum kopi barangkali bisa menghangatkan badan, terlebih dahulu kami ke ATM untuk menarik uang tunai. Setelah mengambil cukup uang kami berniat segera menuju kafe yang menyediakan aneka minuman hangat, belum sampai di kafe saya melihat sosok yang tidak asing lagi, dia adalah salah seorang junior saya di genta andalas, namanya Adrizal. Biasanya saya memanggilnya dengan Bung Ad. Perawakannya tidak jauh berubah meski kami sudah lama tidak bertemu, ia mengenakan baju kemeja kotak-kotak, tas ransel khas mahasiswa dan topi yang melekat menjadi ciri khasnya. Kami bersalaman karena memang sudah cukup lama tidak bertemu, wajahnya terlihat sumringah bertemu dengan saya. “apa kabar bang?”, sapanya ramah. Saya langsung merangkulnya, dan mengajak minum kopi bersama. Tiga gelas kopi plus beberap

Napak Tilas PJTL Pertama Genta Andalas (Bag.2)

Entah berapa hari, entah sudah hitungan minggu entah itu sudah bulanan saya tidak menulis, seperti biasa selalu ada aktivitas lain yang harus dilakukan, ditambah lagi dengan libur lebaran yang cuma ada sekali dalam setahun. Bahkan permainan favorit di hape tidak saya sentuh ketika libur lebaran, alhasil level saya menurun drastis. Tetapi kali ini saya tidak akan bercerita mengenai permainan favorit melainkan saya akan meneruskan bagaimana Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut (PJTL) pertama Genta Andalas dilaksanakan. Rapat proker masih berlangsung, kami bingung dengan perkataan Andrea, sepertinya ia serius dengan ucapannya karena selama ini kami kru Genta hanya sebagai peserta di berbagai PJTL yang diadakan Pers mahasiswa lain. Misalnya Andrea yang pernah datang ke Medan untuk ikut salam ulos di Suara USU, atau Yoga yang pernah datang ke lampung mengikuti PJTL bersama Teknokra, dan Saya dengan Eni yang datang ke Pekanbaru untuk menghadiri PJTL bersama kawan-kawan Bahana Mahasiswa.