Posts

Showing posts from November, 2015

Untuk Dinda, Raka dan Danu

“Jang..nanti sore bapak mau ke ladang, pulang sekolah bantu bapak di warung ya,” ujar bapak padaku di pagi hari Senin sebelum aku berangkat sekolah. Maklum saja semenjak Ibu meninggal dunia setahun yang lalu, aku beserta tiga orang adikku harus berjuang hidup bersama dengan bapak yang sekaligus menjadi ibu bagi kami. Tidak akan pernah luput dari ingatan ku ketika hari-hari terakhir ibu menderita sakit yang perut yang aneh, sudah sebulan ibu terus didera sakit itu, selalu datang menjelang tengah malam hingga pagi hari. Orang kampung sekitar banyak menyebut ibu terkena penyakit semacam santet yang sehingga tidak ada dokter yang mampu menyembuhkannya. Walaupun kami sekeluarga tidak mempercayai hal-hal demikian tetapi memang tidak ada dokter yang bisa menjelaskan jenis penyakit yang ibu derita. Bahkan pernah sekali bapak memecahkan celengan satu-satunya yang ia punya untuk biaya berobat ibu ke kota yang jaraknya ratusan kilometer dari desa kami. Tetap saja tiada hasil memuaskan, hingga