Posts

Showing posts from June, 2015

Napak Tilas PJTL Pertama Genta Andalas

Image
Malam itu pemilihan pemimpin umum genta andalas periode 2010-2011 sedang berlangsung, saya dan beberapa kawan turut hadir penuh dalam suatu rapat akbar yang kami sebut dengan musyawarah besar. Turut hadir dalam mubes adalah pengurus periode sebelumnya, anggota, dewan redaksi dan alumni, semua kami berkumpul untuk bermusyawarah menentukan arah genta andalas kedepannya. Biasanya mubes kerap kami gelar selama tiga hari berturut-turut, sidang yang terus diwarnai hujan interupsi menandakan kami sedang belajar tata cara dalam persidangan. Menandakan kami sedang belajar teknik persidangan secara langsung. Kami adalah genta andalas di sayap kanan PKM lantai dua. Suasana sidang semakin tegang apabila hujan interupsi dan adu pendapat semakin meruncing, tetapi suasana kembali cair dan dipenuhi gelak tawa ketika saat rehat dimana akan banyak makanan tersedia.

A Dog Bites

Sekarang lagi demam voli dimana-mana orang-orang bercerita tentang bola voli, bahkan aku yang tidak suka dengan bola voli ikut-ikutan membicarakan tentang salah satu olahraga bola tangan dengan enam pemain. Sebab musababnya adalah turnamen bola voli yang tengah berlangsung di kampung saya. Turnamen antar desa yang digelar setiap sore begitu terasa bergengsi apalagi jika ada pemain dari luar daerah yang ikutan bermain. Setiap sore hampir seluruh masyarakat tumpah ruah menonton pertandingan bola voli, tidak peduli laki-laki atau perempuan, anak-anak hingga orang tua. Sorak sorai penonton terus bergemuruh apalagi melihat smash para pemain mengenai kepala pemain lawan, “mati, kanai kapalo ang,” umpatan-umpatan penonton.

“Superman Kampung”

Siapa yang tidak pernah nakal sewaktu masih kecil? Mungkin hampir semua orang yang pernah menjalani masa kecil akan menjawab bahwa pernah melakukan kenakalan-kenakalan yang menurut mereka adalah sebuah kesenangan. Sulit memang membedakan antara kesenangan dan kenakalan karena keduanya adalah hal yang sama-sama menyenangkan. Kenakalan pada masa kecil juga terjadi pada diri saya dimana saya melakukan beberapa kenakalan secara sadar bersama beberapa orang teman yang juga waras dan sadar. Tidak jauh berbeda mungkin kenakalan yang kami lakukan dengan kebanyakan orang pada umumnya, misalnya iseng menjahili teman dengan menyembunyikan sendalnya ketika sholat taraweh, bisa juga sekedar menjitak kepala teman hingga akhirnya berantem beneran. Hahahhaha.

“Bergelut dengan Belut”

Masa kecil adalah masa yang indah dan menyenangkan, mungkin itu adalah sebuah ungkapan kekinian yang benar adanya. Kenapa indah? Ya karena memang yang ada dalam fikiran kita semasa kecil hanyalah kesenangan dan kesenangan, walaupun beberapa dari kita tidak demikian. Beruntungnya saya termasuk kedalam bagian yang senang dan susah, namun kali ini saya hanya ingin mengenang bagian yang senang dan moment yang tidak akan pernah saya lupa. Ini adalah cerita ketika saya dan teman lainnya pergi memancing belut. Bagi saya memancing belut adalah pengalaman pertama namun tidak bagi teman yang lain karena merupakan aktivitas wajib mereka ketika padi selesai di panen. Saat itu saya tengah duduk di bangku sekolah menengah pertama, dimana saya dan keluarga harus pindah dari rumah dinas alias perumnas yang telah cukup lama kami tempati. Ibu saya membeli sebidang tanah di tepi jalan raya yang sebenarnya tidak terlalu jauh dari perumnas yang kami tempati, hanya berjarak kira-kira dua kilometer