Posts

Showing posts from January, 2016

Cindy Adams Bag II “Putra Sang Fajar”

Image
Setelah semua dari kita mengetahui alasan kenapa Bung Karno mau dituliskan rangkaian kehidupannya oleh Cindy Adams, selajutnya Sukarno mulai bertutur tentang siapa dia sebenarnya, sejak kecil, dimasa perjuangan hingga ketika ia melawan penyakit ginjalnya di Wina. “Putra Sang Fajar” adalah benar salah satu julukan Bung Karno, tidak lain adalah karena beliau lahir ditengah fajar menyingsing. Dalam kepercayaan orang jawa bahwa seseorang yang lahir dalam waktu yang demikian merupakan orang-orang yang nasibnya telah digariskan sebelumnya. “engkau akan menjadi orang yang besar nak, ingat itu,” kata Ibu Sukarno. Lahir pada tanggal 6 Juni 1901, Sukarno beranggapan bahwa ia adalah makluk yang istimewa karena dilahirkan dari angka yang serba enam. Bintang Gemini yang melekat pada dirinya seolah memberikan ia kepribadian ganda. Bagaimana tidak seorang Sukarno dapat bertingkah lemah lembut penyayang namun terkadang juga bisa keras kepala. Seorang Sukarno tidak akan tega melihat seekor binanta

Karya Cindy Adams Bag I "Alasan Menulis Buku Ini"

Image
Saya tidak menolak jika disebut seorang sukarnois, tetapi saya menolak jika pembaca menuntut saya mengetahui 100% tentang kehidupan presiden pertama Indonesia, salah seorang dari dua orang proklamator bangsa, Ir. Sukarno. Mendengar nama Sukarno saya langsung tersentak, selalu banyak muncul pertanyaan demi pertanyaan dalam benak saya, bagaimana tidak, sejarah selalu punya misteri yang menarik dan tentunya berguna hingga saat ini. Apalagi yang akan kita ketahui adalah sejarah berdirinya bangsa ini, bagi saya amat kurang ajar seorang anak bangsa tidak mau tahu tentang sejarah bangsa nya sendiri, yang mereka tahu hanyalah media sosial, baju bermerk, fashion masa kini, meskipun juga tidak sedikit anak bangsa yang lahir dengan inovasi-inovasi yang menakjubkan di zaman sekarang. Saya yakin bahwa para pendahulu bangsa tidak meminta banyak akan jasa mereka untuk dikenang, tetapi saya yakin dengan sangat mereka ingin generasi muda mengetahui sejarah bangsa lebih baik. Bukankah bangsa yang bes

Kalah Jadi Abu Menang Jadi Arang

Image
Prakkk....bunyi pintu rumah yang ditutup dengan keras oleh bapak, kemudian berjalan menuju dapur lalu memukul meja makan dengan tangannya, sekali lagi bunyi yang keras memecah kesunyian rumah kami di tengah malam. “bapak, jangan begitu kasihan anak-anak sudah tidur,” aku mendengar suara ibu mencoba menenangkan bapak. “ibu tidak usah banyak bicara, mana makanan aku lapar, aku lapar,” balas bapak geram, tangannya dikepalkan. Rupanya hari itu ibu tidak memasak lauk karena memang tidak lagi ada uang yang cukup untuk membeli lauk untuk dimasak. Kami hanya makan telur dadar buatan ibu yang dibagi tiga dengan dua orang adik ku. Perlakuan bapak seperti itu tidak hanya sekali dua kali, seringkali kami harus menghadapi emosi yang tidak jelas ketika beliau pulang larut malam. Ya benar sekali, bapak adalah seorang penjudi berat tidak hanya malam, namun siang hari aku juga kerap melihatnya bermain judi gaplek bersama beberapa orang temannya. Meja judi penuh dengan kacang, minuman dan beberapa lemb