WAJAH SURAM PARIWISATA KOTA PADANG


Sumatera barat terkenal dengan kebudayaannya yang beragam dan juga terkenal dengan berbagai objek wisata yang menarik dan eksotis yang menyajikan pemandangan alam yang masih alami,tidak hanya objek wisata alami namun juga terdapat objek wisata modern.
Sumatera barat juga terkenal sebagai pencetak intelektual muda berkualitas baik di kancah nasional maupun internasional,kita sebut saja sang proklamator Mohammad Hatta, Sutan Syahrir dan pahlawan lainnya yang tidak hanya matang dari segi intelektual namun juga dari segi pemahaman akan ajaran agama islam.Dalam tulisan ini saya menyorot bagaimana pengelolaan dan pengembangan pariwisata dan pendidikan di ibukota provinsi sumatera barat yaitu kota padang, karena kota padang adalah pintu utama melihat sumatera barat secara keseluruhan oleh para wisatawan.Pintu utama yang akan menjadi tolak ukur para pengunjung yang berdatangan ke Sumatera Barat,dan apabila pintu utama telah memberikan kesan yang baik maka para pengunjung akan tertarik untuk terus masuk,namun sebaliknya akan terjadi apabila pintu utamanya memberikan kesan yang tidak baik maka pengunjung pun akan berpaling.
Pertama kita melihat berbagai potensi yang dimiliki oleh sumatera barat dalam hal pariwisata,di sumatera barat terdapat berbagai macam pilihan objek wisata mulai dari objeka wisata bahari,wisata alam,panorama alam dan objek wisata modern.Objek wisata bahari sumatera barat terdapat di sepanjang pesisir pantai sumatera barat yang memiliki pemandangan yang tak kalah indahnya dengan pantai-pantai yang terdapat dibagian daerah indonesia lainnya.Pesisir pantai Sumatera Barat tidak hanya dihiasi dengan pasir dan karang saja,namun juga dihiasi oleh pulau-pulau kecil disekelilingnya.Dengan demikian apabila potensi wisata tersebut mampu dikelola secara maksimal oleh pemerintah daerah maka akan mendapatkan pendapatan daerah yang cukup tinggi dari sector pariwisata,namun dewasa ini sebaliknya lah yang terjadi di Sumatera Barat.Walapun memiliki pesisir pantai yang cukup panjang,sayangnya potensi tersebut belum dikelola secara maksimal oleh pemerintah setampat,sehingga ada banyak objek wisata yang terabaikan dan tidak menghasilkan apa-apa.
Pengelolaan objek wisata pesisir pantai sebagian besar hanya dikelola oleh masyarakat sekitar pantai tersebut,sehingga kerap kali menimbulkan berbagai masalah ketika wisatawan datang,contohnya saja pemungutan restribusi yang diluar batas kewajaran yang dilakukan oleh warga setempat dan terkadang meminta secara paksa.Tidak adanya aturan yang jelas dan lemahnya control yang dilakukan oleh pemerintah Kota Padang membuat tindakan pungli dan segala macam bentuk negatifnya terus tumbuh dan berkembang,ditambah lagi dengan tidak adanya tindakan tegas yang dilakukan oleh pemerintah kota padang.Selain pemungutan restribusi yang dilakukan secara sewenang-wenang oleh warga setempat,kepedulian terhadap lingkungan wisata juga diabaikan oleh masyarakat sekitar,membuang sampah sembarangan adalah sebuah contoh kecil perusakan lingkungan yang dilakukan oleh warga sehingga tempat wisata tidak lagi enak untuk dipandang.
Permasalahan pelik tidak hanya sampai di pemungutan restribusi yang semaunya dan perusakan lingkungan saja namun dilema lain adalah tumbuhnya bangunan liar disepanjang pantai Kota Padang.Bangunan liar tersebut dibangun oleh penduduk setempat sebagai tempat berjualan alias pedagang kaki lima,daftar bangunan ini menambah peliknya masalah yang terjadi di Kota Padang,walaupun kerap kali ditertibkan oleh pihak keamanan namun tetap saja ketegasan yang kurang membuat pedagang tersebut malah tumbuh dan terus berjualan.
Memang sulit untuk memecahkan solusi antara kondisi social dan ekonomi,di satu sisi masyarakat ingin mencari nafkah demi kelansungan hidupnya,namun disisi lain hal tersebut juga merusak keindahan objek wisata yang dimiliki Kota Padang.Kebanyakan dari bangunan liar tersebut dijadikan tempat maksiat oleh para generasi muda kota padang pada saat malam hari,dan tentu saja hal ini menimbulkan masalah baru dari masalah yang telah ada.Kota Padang yang terkenal dengan kota yang masih kental dengan budaya minagkabau dan kental dengan ajaran agam islam pun seakan terancam oleh perbuatan segelintir manusia yang tidak bertanggung jawab.
Kota pendidikan yang menjadi panutan di seantero sumatera pun seakan telah memulai degradasi awal yang akan menjadikan Kota Padang semakin mundur dalam segala hal,banyak perguruan tinggi Kota Padang yang menjadi tujuan para intelektual muda dari seluruh negeri dan luar negeri,namun dengan melihat kondisi realitas dan tindakan pemerintah kota padang yang masih lemah dan menumbuh kembangkan budaya permisif maka Padang kota pariwisata dan pendidikan hanya sebuah mimpi belaka.Banyak hal yang dapat dilakukan oleh pemerintah Kota Padang untuk mengembalikan kejayaan pariwisata dan pendidikan kota padang serta melestarikan budaya minagkabau.Peraturan merupakan titik awal pengelolaan pariwisata Kota Padang yang menjadi landasan bergerak bagi para pengelolanya agar tidak terjadi tindakan yang melanggar peraturan di kawasan objek wisata tersebut.Peraturan yang dibuat harus melibatkan seluruh elemen masyarakat tidak hanya mengenai pengelolaan saja,namun juga bagaimana menjaga dan terus mengembangkan objek wisata tersebut.
Peraturan tidak hanya dibuat namun juga disosialisasikan kepada masyarakat dan diterapkan secara tegas agar tidak ada lagi penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh masyarakat dan pengelola.Selain peraturan yang tegas dan mendidik,pemerintah Kota Padang juga harus meninjau dan membangun kembali sarana dan prasarana yang layak dan memenuhi standard sebuah objek wisata.Tidak hanya membangun sarana dan prasarana yang layak namun juga menemukan dan membangun objek wisata lainnya yang berpotensi.Membuat peraturan yang nyata dan membangun sarana dan prasaran di kawasan objek wisata tidaklah cukup untuk mengembalikan kejayaan pariwisata,hal yang harus dilakukan kemudian adalah mempromosikan objek wisata yang dimiliki oleh Kota Padang,karena percuma saja apabila objek wisata telah dibangun sedemikan rupa namun tidak diketahui para wisatawan tetap akan menjadikan objek wisata yang sia-sia.
Apabila ketiga konsep pembaharuan pariwisata Kota Padang tersebut telah dilakukan oleh pemerintah kota padang,maka padang sebagi kota wisata dan kota pendidikan serta budaya tidak hanya sekedar mimpi namun kenyataan yang akan menjadikan kota padang sebagai kota budaya yang modern.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

PENGERTIAN ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK

Gadih Minang (Sakola atau Balaki?)

TRAGEDI 26 MEI 2011 . ( PART II )