NORTH KOREAN
North Korean,
dalam bahasa Indonesia artinya adalah Korea Utara saudaranya Korea Selatan yang
terkenal dengan K-POP nya. Siapa sekarang yang tidak kenal dengan K-POP? Saya rasa
hampir semua orang di dunia tahu soal itu, artinya secara langsung budaya Korea
Selatan sudah hampir dikenal semua orang di dunia. Tetapi kali ini saya tidak
akan menulis tentang Korea Selatan apalagi K-POP, karena sudah seperti
kebanyakan negara di dunia. Belakangan ini atau beberapa bulan terakhir saya
lebih tertarik kepada saudaranya yaitu Korea Utara, bukan karena kematian
saudara tiri dari Kim Jong Un yaitu Kim Jong Nam di Malaysia baru-baru ini,
bukan sama sekali, tetapi tidak tahu mengapa Korea Utara telah menarik pikiran
saya untuk melihatnya dari berbagai sisi. Buktinya kuota internet saya lebih
cepat habis karena melahap youtube tentang Korea Utara.
Saya
juga tidak akan membahas tentang sejarah mengapa Korea Utara dan Selatan terlibat
perang saudara pada tahun 1950, sama sekali saya tidak akan membahas itu. Apalagi
membahas aktor dibalik perang saudara tersebut yang disebut salah satunya
adalah negeri unkle sam, eh tetapi
bisa jadi karena sekarang Korea Selatan lengket banget dengan sang paman. Bukan
berarti Korea Utara tidak punya sekutu, mereka juga punya teman yang tidak
kalah kuat semacam Rusia dan China, dua negara super power kekinian.
![]() |
*Ist |
Ada
beberapa hal yang menyebabkan saya tertarik dengan Korea Utara hingga saya
bermimpi Korea Utara adalah tempat kedua yang saya impikan setelah kota Makkah untuk
dikunjungi. Pertama, karena mereka
masih menganut paham komunis yang merupakan paham dimana sebagian negara
menentang paham tersebut karena karena dianggap melanggar hak asasi manusia. Komunis
disebut-sebut sebagai diktator, anti tuhan, tidak manusiawi, dan masih banyak
lagi yang bisa jadi ini adalah salah satu kenapa terjadi perang Korea. Kedua, adalah karena sikap keras kepala
pemimpinnya yang notabene adalah keluarga Kim, yang dimulai dari Kim Il Sung
yang merupakan salah seorang jenderal pada perang Korea, kemudian anaknya Kim
Jong Il, hingga kini pemimpin termuda yaitu Kim Jong Un dengan gaya rambut
cepaknya yang khas. Tidak terhitung berapa kali embargo dijatuhkan kepada Korea
Utara, namun mereka tetap bersikeras dengan prinsip dan keinginan mereka
sendiri, satu hal yang menarik adalah Korea Utara tidak mau terlibat dengan
urusan negara lain jika mereka tidak diusik. Mereka hanya menyebarkan
propaganda di dalam negeri sendiri, setidaknya seperti itu yang telah saya
amati dari beberapa sumber.
Walaupun
menurut laporan PBB masih banyak rakyat Korea Utara yang kelaparan tetapi
setidaknya masih ada poin yang bisa bikin mereka nyaman, karena tidak ada teror
yang masuk dari dunia lain ke negara mereka, hampir tidak ada negara yang
berani mengusik negara ini. Bisa jadi karena mereka punya beberapa Taepodong yang
katanya bisa menyentuh hingga California. Satu lagi hal yang menarik perhatian
saya adalah karena Korea Utara berhasil menutup informasi negara mereka, dalam
artian kita tidak bisa sembarang mengakses negara tersebut untuk memperoleh
informasi. Tetapi bukan berarti mereka menutup sepenuhnya akses untuk masuk ke Korea
Utara, buktinya masih banyak pelancong yang bepergian ke Korea Utara dan saya
sangat menikmati video yang mereka unggah di youtube.
Tidak
hanya pelancong, Korea Utara juga membuka hubungan kerjasama dengan negara lain
yang mereka anggap tidak akan menimbulkan masalah karena tidak semua negara
memusuhi Korea Utara. Lihat saja negara kita yang boleh dibilang memiliki
hubungan cukup mesra dengan Korea Utara, beberapa produk buatan Indonesia dijajakan
di supermarket di Kota Pyongyang, tentu kita bangga.
Sedikitnya
informasi tentang Korea Utara membuat saya malah semakin penasaran mengenai
tradisi sebenarnya yang mereka anut. Ada yang mengatakan bahwa penduduk Korea
Utara tidak memiliki agama, ada yang mengatakan bahwa mereka diperlakukan tidak
sepantasnya, tetapi saya tidak bisa percaya sepenuhnya kepada semua informasi
itu. Barangkali minggu depan saya akan cari sebuah buku yang kira-kira bisa
memuaskan hawa nafsu. Ini hanyalah sebuah pengantar mengenai ketertarikan saya
pada negara dinasti Kim, bukan kimbab ya, itu mah makanan mereka.
Edisi
selanjutnya mudah-mudahan saya bisa telaah satu persatu sendi negara ini,
setidaknya sesuai dengan kapabilitas yang saya miliki. Tidak terlalu kaku, cuma
bacaan santai yang bisa jadi berguna untuk anda mata anda. *Nanda Bismar
Comments
Post a Comment